Definisi dari morfologi tumbuhan adalah “studi tentang
perkembangan bentuk, dan struktur tumbuhan, yang berimplikasi upaya
untuk menginterpretasi berdasarkan kesamaan asal dan tujuan”.
Fokus dari morfologi tumbuhan adalah bentuk dan susunan luar tubuh
tumbuhan pada tumbuhan yang telah terdiferensiasi yang termasuk dalam
kelompok kormus (Cormophyta). Sedangkan golongan lain: Cyanobacteria, Thallophyta, dan Bryophyta yang masuk kedalam bahasan anatomi tumbuhan karena tubuhnya belum terdiferansiasikan. Sehingga hanya dua golongan tumbuhan yang menjadi bahasan morfologi tumbuhan yaitu: Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan biji).
Studi tentang morfologi tumbuhan harus melihat dari tiga aspek utama
yang merepresentasikan arti dan fakta dari studi morfologi, yaitu: deskripsi secara lisan dari suatu bentuk, klasifikasi bentuk, genesis bentuk atau morfogenesis.
Sistematika
tumbuhan dan morfologi tumbuhan saling bersinggungan, meskipun begitu
keduanya merupakan disiplin ilmu yang berbeda dengan fokus dan tujuan
yang berbeda pula. Sistematika lebih menekankan homologi atau kesamaan dari dua spesies dengan asal nenek moyang yang sama, sedangkan morfologi menekankan pada analogi atau konvergensi.Praktik dua disiplin ilmu ini bekerja secara berlawanan, sistematika
menggunakan karakteristik morfologi untuk mengelompokan keragaman
kedalam subunit taksonomi-nya, sedangkan morfologi tumbuhan menggunakan
keragaman tersebut untuk menyimpulkan dasar-dasar bentuk tanpa
memperhatikan hubungan sistematikanya.
.
Deskripsi
Jumlah bentuk tumbuhan yang tak terbatas mengakibatkan tidak akan
pernah mungkin untuk memiliki istilah untuk semua bentuk yang ada. Beberapa kategori yang sering muncul dikelompokkan dan diberi nama, contohnya
Angiospermae:
jumlah bentuk daunnya tidak terhitung dan bahkan dalam satu tumbuhan
setiap daun dapat berbeda secara ukuran dan bentuk, meskipun sesuai
dengan bentuk umum seperti lonjong, linear, lanset, dan lainnya.
Misalnya bentuk lonjong menunjukan bentuk yang lebih panjang
dibandingkan dengan luasnya, tidak ada batasan yang jelas antar dimensi
sehingga hal ini yang mengakibatkan jumlah variasi bentuk yang tidak
terbatas.Deskripsi teknis dari bentuk botani merupakan petunjuk yang paling
mungkin digunakan ketika ditemukan bentuk yang tidak seorang pun pernah
melihat secara langsung bentuk tersebut, sehingga ilustrasi visualnya
dapat tergambarkankan.
Klasifikasi
Seluruh bidang klasisfikasi botani didasarkan pada variasi dalam
bentuk keseluruhan organ dan bagian yang berbeda dalam tubuh tumbuhan.
Bentuk dari suatu tumbuhan merupakan gabungan dari setiap bagian yang
menjadi kesatuan, namun bukan untuk menyatakan bagian-bagian yang sangat
rinci.Seluruh bentuk individu dan semua individu yang memiliki tingkat
kemiripan tertentu, sebagian besar ditentukan secara subjektif dan
dilambangkan dengan tata nama binomial yang memang merupakan istilah
untuk bentuk yang paling kompleks. Istilah yang digunakan untuk takson yang lebih tinggi akan lebih komprehensif sehingga kurang konkret secara bentuk visual.
Morfogenesis
Morfogenesis merupakan aspek studi yang mempelajari bagaimana suatu organ atau bagian dapat terbentuk.
Kajian aspek morfogeneis dalam ilmu morfologi tumbuhan melibatkan studi
pemahaman inisiasi dan perubahan dari sebuah organ dan bagian (termasuk
yang sedang mengalami pertumbuhan), serta mekanisme yang mengakibatkan
perubahan bahkan yang terjadi secara spesifik. Proses inisiasi dan konstruksi dari berbagai bentuk terjadi sampai dengan tingkat sel.
0 komentar:
Posting Komentar